3500 Lebih Warung dan Toko Kelontong di Mojokerto Bakal Dapat Bansos Rp 600 ribuan

MOJOKERTO – Sebanyak 3.534 Warung dan Toko Kelontong di wilayah Mojokerto bakal mendapat bantuan sosial (Bansos) dari Pemda melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop-UKM) Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun, bantuan sosial ini dianggarkan sebesar Rp.2,3 miliar untuk penanggulangan inflasi dampak kenaikan BBM. Sasaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini adalah usaha mikro disektor perdagangan yang diprioritaskan untuk warung dan Pracangan/ toko kelontong di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Abdulloh Muchtar, Kepala Diskop-UKM) Kabupaten Mojokerto, mengatakan program BLT penanggulangan inflasi ini merupakan instruksi dari Pemerintah Pusat. Sehingga, Pemkab Mojokerto mengalokasikan sekitar dua persen atau sekitar Rp.5 miliar yang digunakan untuk penanggulangan inflasi.

“Kebetulan Dinas Koperasi Usaha Mikro dapat anggaran senilai Rp.2,3 miliar terbesar diantaranya OPD yang lain,” ungkapnya, Minggu (6/11/2022).

Muchtar juga mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk memberi bantuan sosial kepada 3.534 Warung dan Toko Kelontong. “Dari anggaran Rp.2,3 miliar itu setelah dirinci masing-masing sasaran kita beri bantuan Rp.600 ribu,” ungkapnya.

Masih kata Muchtar, anggaran tersebut bersumber dari P-APBD 2022 dan akan segera disalurkan dalam bentuk BLT bantuan sosial yang mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD.

Sementara mengenai calon penerima bantuan BLT ini berdasarkan pendataan terbaru dari Kementerian tahun 2022 yang baru selesai sekitar 72 persen. “Ini khsusus pendataan koperasi dan UKM,” pungkasnya.(tim/sma)

Baca juga :