Mojokerto = Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan wawancara dengan TVRI stasiun Yogyakarta untuk produksi paket acara Canthing dengan tema “Batik Gagrak Mojopahit”, di Sabha Pambojana Rumah Rakyat, Rabu (16/11/2022).
Dalam kesempatan ini, wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menggali potensi warisan budaya Majapahit dalam bentuk kain batik. “Berbagai upaya kami lakukan, ada fasilitasi pemasaran secara online, mulai dari mojokece.bhinneka.com, griyaumkmmojokertokota.com, jatim bedjo, serta e-catalog LKPP. Jadi mereka kita ajari dan sudah punya toko daring di masing-masing itu,” terangnya.
Pemkot Mojokerto juga telah memfasilitasi pemasaran offline di PPUKM lantai 2 Sunrise Mall, kafe dekranasda MPP Gajah Mada, hingga membuka stan pameran di setiap even besar di luar daerah seperti APEKSI, Kementerian Koperasi dan UKM, maupun even Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian.
“Kami juga memiliki even tahunan Mojobatik Festival yang diadakan sejak tahun 2017. Ini merupakan even berdampak yang pastinya akan menambah omset dari pembatik secara drastis, dan ini sudah berjalan tahun ke lima,” imbuhnya.
Untuk mendorong pengembangan produk, setiap tahun Pemkot Mojokerto juga menyelenggarakan pelatihan pengembangan teknik batik, diantaranya eco print, printing malam dingin, teknik warna alam, warna sintetis dan pelatihan membatik sebagai regenerasi pengrajin batik.
“Pemkot Mojokerto juga terus mendorong dan mendampingi pembuatan batik mark dan pendaftaran SNI serta melakukan promosi kepada seluruh tamu daerah dengan memberikan cindermata batik, baik tamu lokal maupun manca negara, serta mengikuti pameran batik baik tingkat lokal, regional maupun nasional,” jelasnya.
Sebagai informasi, batik khas Kota Mojokerto saat ini juga sudah masuk di dalam ekstrakulikuler untuk siswa SD dan SMP di Kota Mojokerto. Seminggu sekali para siswa diajarkan mulai dari membuat batik tulis, mendesain, canting, serta pewarnaan sederhana terutama pewarnaan dengan menggunakan bahan alam.
Adapun beberapa jenis batik khas Kota Mojokerto dijelaskan Ning Ita, diantaranya batik Gagrak Majapahit, Merico Bolong, Lerek Kali, Rawan Inggek, Daun Talas, Sisik Gringsing, dan Surya Matahari.(tim/ADV)
Baca juga :