PKK Mojokerto Dilatih Kepribadian dan Beauty Class, Ini Tujuannya

MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar pelatihan kepribadian dan beauty class bagi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mojokerto. Pelatihan kepribadian dan beauty class itu dilakukan agar TP PKK Kabupaten Mojokerto memiliki kepribadian yang positif serta sebagai upaya dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Program pelatihan yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, diikuti sedikitnya 35 TP PKK dari Kecamatan Trawas dan Pacet. Serta juga turut mengundang Anik Ambarini dari Martha Tilaar Surabaya yang akan memberikan materi terkait praktek Make Up natural, Make Up glamour, dan Make Up pengantin.

Dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada kesempatan itu, Bupati Ikfina juga memberikan secara simbolis bantuan peralatan penunjang usaha tata rias berupa Make Up kit kepada peserta kegiatan pelatihan.

Pada pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan di X.O.W Resto Food Society And Culture, Senin (21/11) pagi, juga turut dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar Prabowo, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barra, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Rindahwati, serta Kepala Bidang PLKLAD

Pada momen itu, Bupati Ikfina mengungkapkan, kepribadian atau personality merupakan sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. “Nah ini merupakan Integrasi karakteristik dari struktur, pola tingkah laku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang,” jelasnya.

Selain itu, pada arti lain, Bupati Ikfina juga menjelaskan, bahwa kepribadian bisa diartikan sebagai satu kesatuan sistem fisik dan psikologis yang komplek dan dinamis dalam diri individu. Tentang bagaimana individu melihat, berpikir, bertindak, dan beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.

“Jadi kesimpulannya bahwa kepribadian itu tidak statis tetapi dinamis, dan bisa berkembang tergantung kita dan tentu saja bisa mempengaruhi oleh-oleh faktor-faktor lingkungan disekitarnya,” jelasnya.

Lanjut Ikfina, terkait dinamika kepribadian dalam mengembangkan suatu kepribadian. Ia menjelaskan, pada dasarnya suatu kepribadian bersifat individual, akan tetapi, kepribadian bisa ditularkan atau mempengaruhi orang lain.

“Jadi lifestyle, tingkah laku-tingkah laku tertentu, ucapan-ucapan atau istilah-istilah tertentu itu mempengaruhi. Termasuk tiktok atau segala macamnya itu pengaruhnya sangat luar biasa,” jelasnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengatakan, pada suatu kepribadian seseorang terdapat berbagai klasifikasi, salah satunya yakni agreeableness adalah orang-orang yang memiliki karakter kebaikan, kooperatif, simpatik, penolong, dan sopan.

“Ini adalah orang-orang yang disukai, yang bisa diterima oleh siapapun, dan orang-orang semuanya setuju untuk bisa menerima dia sebagai orang baik,” ungkapnya.

Selain agreeableness, Bupati Ikfina juga menjelaskan dalam klasifikasi kepribadian seseorang juga terdapat extraversion yaitu orang yang banyak bicara, ramah, bersemangat, tegas, berani, dan dominan. extraversion sendiri, berbeda dengan introvert yakni suatu kepribadian yang agak pemalu dan pendiam.

Berikutnya, Neuroticism adalah orang neurotik yang gugup, murung, emosional, tidak nyaman, dan cemburu.
“Serta ada emotional stability atau emotional adjustment, dan Openness to experience adalah orang- orang terbuka selalu ingin tahu, imajinatif, kreatif, halus, dan moderat,” jelasnya.

Maka, dalam mengembangkan suatu kepribadian, Bupati Ikfina mengatakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepribadian yakni faktor internal yang memutuskan seseorang ingin terpengaruh atau tidak terhadap sesuatu. Serta yang kedua yaitu faktor eksternal seperti lingkungan luar, peristiwa-peristiwa yang terjadi, serta keluarga dan orang-orang dekat.

“Jadi kalau ingin kepribadian berkembang yang baik, positif, produktif, yang ingin mudah diterima oleh orang-orang disekitar kita, dan memudahkan kita untuk melakukan banyak hal yang berguna untuk diri kita, maka pilihlah lingkungan-lingkungan yang bisa berpengaruh positif terhadap kepribadian kita,” pungkasnya. (tim/sma)

Baca juga :