DBD Mewabah, Dua Bocah di Puri Mojokerto Meninggal

Dua Kali Difogging, tapi Masih Mewabah

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Mojokerto masih terus bermunculan, kali ini mewabah Dusun Kertoharjo, Desa Kintelan, Puri, Mojokerto, enam anak positif DBD dan dua anak meninggal dunia.

Informasi yang dhimpun suaramojokerto.com, enam korban DBD diantaranya Azizi (5 bulan), Nabila (5 bulan), Farhan (8), Anas (12), Nur Afni (12) dan Fitri (17) sedangkan dua bocah yang meninggal dunia atas nama Muhammad arrofik (12), kelas 5 SD dan Ali firdaus yang masih berusia 6 bulan.

Matali, Kepala Dusun Kertoharjo Desa Kintelan mengatakan, delapan korban sempat dirawat di beberapa RS, ada yang di RS Dian Husada, RSI Sakinah, RS Gatoel dan RS Reksowaluyo. “Hasil labnya, rata-rata trombosit turun drastis hingga 17 katanya,” ungkapnya..

Matali juga mengatakan, dari delapan warganya yang terserang DBD ada dua korban yang meninggal dunia. “Ali firdaus baru berusia 5 bulan meninggal pada Kamis malam dan M Arofik meninggal hari Minggu, rata-rata hasil labnya mengalami drop trombosit hingga 17,” katanya.

Sedangkan mengenai upaya penanganan, kata Matali, sudah beberapa kali dilakukan fogging baik dari warga maupun dari puskesmas tapi tidak efektif, “pada 7 Januari warga swadaya melakukan fogging, pada 11 Januari giliran fogging dari puskesmas, tapi kasus DBd masih terjadi,” pungksnya.(fam/udi)

Baca juga :