Polres Mojokerto terus berupaya menekan tingginya angka kecelakaan dengan berbagai macam cara, seperti pembagunan jalur penyelamat, Pembuatan taman lalulintas juga sosialisasi kepada pelajar melalui hipnoterapi.
Hasilnya, angka kecelakaan di Mojokerto di awal tahun ini turun meskipun secara jumlah masih tergolong tinggi, karena mencapai rata-rata per hari lebih dari dua kali kejadian.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, angka kecelakaan lalulintas di awal tahun 2018 dalam satu bulan tercatat sebanyak 66 kali, dengan rincian korban luka 79 orang dan meninggal 6 orang.
“Angka ini kalau dibandingkan bulan Desember 2017 tergolong lebih rendah, karena bulan lalu korban meninggal mencapai 17 jiwa dalam 74 kali kejadian,” ungkap Ipda Edy Widoyono, Kanit Laka Polres Mojokerto.
Sementara yang menjadi faktor penyebab, kata Edy, diantaranya faktor kelalaian dan kesadaran berkendara, juga tidak tertib lalu lintas (human eror), “banyaknya kondisi jalan yang berlubang juga menyumbang banyaknya kejadian Laka lantas,” pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :