Mojokerto – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kenakalan remaja, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto menggelar acara edukasi yang sangat bermanfaat bagi murid dan orang tua di SMP Negeri 3 Mojokerto.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinkes P2KB Kota Mojokerto pada 22 Oktober 2024 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dan Polres Kota Mojokerto serta menghadirkan para narasumber yang kompeten dari berbagai instansi terkait.
Hadir pula dalam acara tersebut, yakni Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, ATP., M.M. dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, S.Sos., M.M yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini
Menurut Sekdakot Mojokerto, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk remaja menjadi generasi sehat generasi berencana. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya membentuk generasi emas.
Sementara dalam acara tersebut dilaksanakan dalam dua sesi yang menyasar langsung murid dan orang tua murid. Materi yang disampaikan sangat beragam. Diantaranya materi dari Dinkes P2KB dan edukasi kepada orang tua dari Psikolog Dhanang Dewantoro, S.Psi., M.Psi.
Psikolog Dhanang menyampaikan tentang peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dan membangun komunikasi yang baik dengan anak. Beliau menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan berkualitas antara orang tua dan anak.
Sementara itu, Iptu Yuda Julianto, S.H., M.M. dari Polres Kota Mojokerto mengedukasi tentang bentuk-bentuk kenalakan remaja, dampaknya bagi individu dan masyarakat, serta konsekuensi hukum yang akan dihadapi para pelaku kenakalan remaja.
Sedangkan dari BNN ada dua narasumber, yaitu Agus Susanto, S.E., M.Si., dan Arum Palupi, S.KM. yang memberi edukasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Sementara dalam kegiatan uang dilaksanakan di SMPN 3 Mojokerto ini diikuti sebanyak 46 siswa dan 46 orang tua murid yang sangat antusias hingga mengajukan banyak pertanyaan kepada para narasumber.
Diharapkan kegiatan edukasi ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan hidup yang dibutuhkan oleh remaja, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Generasi sehat generasi berencana.(tim/say)
Baca juga :