Ada Limbah Beracun, Siswa SD di Mojokerto Harus Pakai Masker

Pembuangan Limbah Berbahaya

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang dibuang secara misterius di lapangan, tepatnya di belakang SDN Randubango, Mojosari, Mojokerto dirasa sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena baunya sangat menyengat hingga membuat siswa pusing dan mual.

Etikusuma Ereni, Kepala SDN Randubango mengatakan, awalnya pihak sekolah mengirim limbah itu sejenis BBM tapi setelah beberapa hari ternyata menimbulkan bau yang menyengat dan mengganggu siswa yang kelasnya dekat dengan tempat limbah yang dibuang. “Yang paling terganggu siswa kelas II dan kelas IV, karena limbah yang dibuang tepat dibelakang ruang kelas yang hanya berjarak 5-10 meter,” ungkapnya.

Etik juga mengatakan, sudah satu minggu ini semua siswa kelas II – IV harus memakai masker, karena bau limbah yang menyengat membuat mereka pusing dan mual. “Kalau tidak memakai masker mereka bisa merasa sesak nafas, pusing dan mual,” tegasnya.

Sementara, Khoiruman Kepala Dusun Krembung Dumpul, Desa Randubango mengatakan, pembuagan limbah secara misterius ini sudah terjadi sejak lama tapi belum diketahui siapa pelakunya. Bahkan beberapa warga juga sempat penasaran dengan limbah yang dibuang dan sempat menguji secara langsung.

“Beberapa warga mencoba mencelupkan tangannya ke limbah yang berwarna hitam pekat ini, dan memang limbah ini berbahaya karena tangannya langsung gatal-gatal,” ungkapnya.(fam/udi)

Baca juga :