Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNK) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Mojokerto menjadi pilot project nasional, dan hanya satu-satunya daerah yang menggelar USBNK 100 persen.
Dari pantauan suaramojokerto.com, USBNK yang berlangsung mulai Kamis hari ini (03/05) di 69 SD/MI di Kota Mojokerto dipantau langsung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bersama-sama Walikota melakukan sidak.
Dwi Nurani, Analis Pelaksana Kurikulum, Subdit Kurikulum Direkrotat Pembinaan SD Kemendikbud mengatakan, pelaksanaan USBN diperbolehkan menggunakan berbasis paper atau komputer, dan Kota Mojokerto satu-satunya pilot projects nasional.
” Kita menyambut baik USBNK di Kota Mojokerto, kita sudah membekali dan memberi pembinaan pada para guru dan setelah selesai nanti akan kita evaluasi,” ungkapnya.
Sementara Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto berharap USBNK SD di kota Mojokerto berjalan dengan lancar, karena persiapan sudah dilakukan dengan matang. “Ada 7 kali try out USBNK ini, juga 3 kali simulasi, semoga nanti lancar sampai selesai,” kata Walikota.
Sekedar informasi, USBNK SD di Kota Mojokerto diikuti 2782 siswa dari 69 lembaga, yakni 60 SD dan 9 MI, baik negeri maupun swasta dengan tiga mata pelajaran yang diujikan, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. (sma)
Baca juga :