Pasca aksi terorisme bom bunuh diri yang mengguncang tiga gereja di Surabaya dan rusunawa di Wonocolo Sidoarjo, jajaran polres Mojokerto bersama Pol PP dan tim gabungan menyisir berbagai tempat mulai dari rumah kos, mall dan melakukan penjagaan ketat di tempat ibadah.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, beberapa rumah kos dan tempat pembelanjaan didatangi petugas, termasuk pengunjung Sunrise Mall juga dilakukan pemeriksaan barang bawaan oleh pihak kepolisian.
AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, seluruh anggota siaga satu termasuk Pam di Mako dan pengamanan penuh di 28 gereja oleh tiga pilar.
“Kita bersama koordinator pengurus gereja di Mojokerto untuk mewaspadai jemaat dan barang-barang bawaannya, pengamanan telah kami lakukan di gereja maupun di Mako semua personel siap dalam kondisi apapun,” katanya.
Sementara, Hatta Amrullah Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Mojokerto yang juga dilibatkan dalam pengamanan gereja mengatakan, Pol PP siap mendukung upaya pengamanan yang dilakukan Polresta. “Ada beberapa anggota yang telah standby di gereja di Jalan Lawu, Jalan Cokro, Jalan Majapahit dan Jalan pemuda. Kita juga standby untuk menerima laporan masyarakat terkait orang asing maupun gangguan trantib lainnya,” katanya.
Hatta juga mengatakan, Pol PP segera membuat surat edaran ke pengusaha kost agar segera melaporkan penghuni kost terbaru dan nanti minimal setiap satu bulan sekali. “Kita berharap peran aktif masyarkat ditingkat RT, RW dan lingkungan,” pungkasnya.(sma)
Baca juga :