Pembakaran Toserba warna-warni Mojokerto diduga karena pemilik mengejar pencairan asuransi yang mencapai Rp 20 miliar. Hal ini berhasil diungkap olek jajaran Polres Mojokerto Kota.
AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolres Mojokerto kota mengatakan, hasil penyelidikan sementara diduga pemilik ingin mengejar klem asuransi yang mencapai Rp 20 miliar. “Pelakunya dijanjikan bayaran uang Rp 75 juta, mobil dan komisi 10 persen dari asuransi,” ungkapnya.
Kata Kapolresta, ada empat pelaku yang berhasil diringkus dan satu pelaku masih dalam pengejaran. “Kita masih melakukan pengembangan kasus,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Toserba warna-warni Mojokerto Kamis lalu (14/06) ludes terbakar, bangunan tiga lantai itu didalamnya hangus menjadi arang. Sekitar 10 unit mobil PMk dikerahkan dan mobil water Cannon milik Polresta juga diterjunkan untuk memadamkan api.(fam/udi)