Ngintip Asyiknya Kampung Cokelat Di Mojokerto

wisata edukasi di mojokerto

Masyarakat Mojokerto sekarang patut berbangga karena sudah memiliki destinasi wisata kampung cokelat, yang diberi nama Kampung Cokelat Majapahit. Lokasi wisata yang terbilang baru ini berada dalam satu kawasan di Wisata Desa BMJ, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, munculnya kampung cokelat di Mojokerto ini berawal sejak enam tahun lalu ketika para petani selalu merugi saat menanam tebu dan tembakau.

Dari situlah muncul ide yang digagas Mulyono, pemilik pabrik sekaligus Kampung Cokelat Majapahit yang mengajak petani menanam kakao untuk menghasilkan cokelat dan diolah sendiri.

“Sekarang ada 1.337 petani yang menanam kakao, mereka tergabung dalam 20 kelompok tani dengan lahan kakao mencapai 450 hektare. Hasilnya, kita ambil untuk dioleh di pabrik coklat mandiri,” ungkapnya.

Berkah kegigihannya memberikan motivasi kepada petani di daerahnya, Mulyono mampu mendirikan wisata baru atau agro wisata, yakni Kampung Cokelat Majapahit. Pengunjung tak hanya bisa menikmati olahan coklat segar, namun juga bisa menyaksikan proses produksi coklat dengan berbagai varian yang siap makan.

“Ada 35 jenis olahan cokelat yang dibuat di pabrik kami, meski perusahaannya kecil, tapi rasanya bisa disandingkan dengan cokelat impor, karena bahan bakunya menggunakan kakao jenis unggul,” terangnya.

Mulyono juga mengatakan, dalam satu bulan petani cokelat binaannya mampu menghasilkan 34 ton buah kakao kupas yang akan diolah menjadi berbagai varian produk termasuk berupa serbuk cokelat. “Harapannya, dengan adanya Kampung Cokelat Majapahit, dan pabrik cokelat ini bisa meningkatkan ekonomi para petani dan masyarakat sekitar,” harapnya.

Sementara dari pantauan suaramojokerto.com, hampir tiap hari Kampung Cokelat Majapahit yang ada di kawasan di Wisata Desa BMJ, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto selalu ramai pengunjung, khususnya pada akhir pekan dan hari libur.(sma)

Baca juga :