Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 Tahun 2018 di Kabupaten Mojokerto sudah berlangsung 30 hari, dan secara ditutup melalui upacara yang dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi di lapangan Bleberan Jatirejo, Rabu (08/08).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, upacara penutupan dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Jatim, Kombes Pol Soetarjo, yang membacakan sambutan Kepala Staf TNI AD, tentang raihan hasil TMMD secara nasional.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Soetarjo menyampaikan, TMMD dalam skala nasional telah berhasil melalukan rehab lebih dari 200 unit rumah tidak layak huni, pembukaan jalan baru sepanjang 86 km, pengerasan dan betonisasi jalan sepanjang 60 km.
“Juga perbaikan 30 rumah ibadah, 8 sekolah, pembuatan 43 unit MCK, jembatan dengan total panjang 252 meter, Poskamling dan drainase di lebih dari 30 desa, pemberian kambing pada peternak binaan dan penanaman 3500 batang pohon di lahan konservasi,” ungkapnya.
Kata Soetarjo, diharapkan kegiatan TMMD ini menjadi trigger atau pemicu untuk masyarakat, untuk menyongsong kehidupan yang lebih berkembang dan hidup guyub rukun.
Sementara informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, TMMD ke 102 tahun 2018 di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo, Mojokerto juga melaksanakan berbagai program pembangunan fisik dan pengembangan SDM.
Diantaranya, pengerjaan dua jalan tembus, yakni Desa Jembul – Rejosari di Jatirejo sepanjang 1,7 km. Dilanjutkan Dari Desa Rejosari ke Desa Ngembat Mauk wilayah kecamatan Gondang sepanjang 1,8 Km. Selain itu, pembangunan plengsengan, bedah rumah, rehab SDN, rehab Kantor Desa dan Musholla serta lapangan olah raga.
Sementara program non fisik, diantaranya pelatihan membuat kue, pelatihan servis motor, bantuan dan pelatihan budidaya kambing serta ikan air tawar. Juga pengelolaan keuangan BUMDES.
Dalam acara penutupan TMMD ke 102 tahun 2018 ini juga dilakukan penandatanganan hasil TMMD oleh wakil bupati Pungkasiadi bersama Komandan Kodim 0815, Letkol Kav Hermawan Weharima.(sma/udi)
Baca juga :