Sejak dua bulan lalu warga Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Mojokerto mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih warga harus berburu air ke sungai lantaran sumur warga juga mengalami Keleringan.
Triyono, salah seorang remaja berumur 16 tahun mengaku harus berjalan ke sungai tiga sampai 4 kali sehari demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan keluarganya. “Ini sudah sejak dua bulan lalu,” katanya.
Sementara Satunah, ibu Triono mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari seperti memasak, mandi dan mencuci dirinya membutuhkan empat sampai lima jurigen setiap harinya.
Warga menduga, kekeringan sumur air ini dikarenakan adanya galian C di Jatidukuh yang mengakibatkan sumur warga mengering dan air untuk pertanian juga menyusut dan keruh.
Muhammad Zaini kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, kekurangan air bersih di Desa Jatihdukuh ini bukan bencana kekeringan, hanya mengalami kekurangan air bersih. Dan pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dengan mensuplay air bersih ke lokasi.(sma/udi)
Baca juga :