Kekurangan Air Bersih, Ratusan Ibu-Ibu di Mojokerto Demo

Tuntut galian C Ditutup

Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Jatihdukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, kembali melakukan aksi unjuk rasa di balai desa setempat, Kamis (16/08). Mereka menuntut Agara galian C yang ada desa tersebut ditutup karena diduga sebagai penyebab keringnya sumur warga.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ratusan warga yang didominasi Ibu-ibu rumah tangga dan petani ini menduduki balai desa dengan membawa poster tuntutan bertuliskan “Stop Galian C di Desa Kami dan Kami ingin sugai kami bersih,”.

Bahkan, hingga Kamis petang warga masih menduduki kantor balai desa sambil menunggu hasil mediasi, karena pertemuan lanjutan yang lakukan antara warga dengan kuasa hukum pemilik galian C belum menemukan titik temu.

Arif Suseno, Kuasa Hukum Pemilik Galian C memastikan hari ini belum bisa mengabulkan tuntutan warga untuk menghentikan aktivitas penggalian batu, dua alat berat juga masih berada di lokasi tambang.

Kata Arif, pihaknya akan mengupayakan untuk bisa memenuhi tuntutan warga dan secepatnya akan koordinasi dengan Polres terkait kesepakatannya. “Kami juga akan meminta perlindungan,” katanya.

Arif juga mengatakan, galian C milik kliennya sudah mengantongi izin dari Kementerian ESDM. Izin tersebut mencakup lahan seluas 5 hektare dengan masa garap selama 5 tahun, terhitung sejak Februari 2018.

Di singung masalah kekeringan yang di alami warga, pihaknya akan mendatangkan tim ahli dari pertanian dan pengairan untuk mencari kebenaran penyebab kekeringan tersebut, apakah disebabkan galian atau karena musim kemarau.(fam/udi)

Baca juga :