Ribuan siswa miskin yang belum memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) bakal mendapat bantuan anggaran melalui program bantuan khusus siswa miskin (BKSM).Nini merupakan program dari Pemprov Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pemprov Jatim sudah mengalokasikan sekitar Rp 1,5 miliar untuk BKSM dan per siswa bakal mendapat bantuan sebesar Rp 780 ribu per tahun.
Muhammad Suwanto, Kasi Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wllayah Kota/ Kabupaten Mojokerto mengatakan, program BLSM ini akan menyasar siswa kurang mampu di jenjang SMA/SMK. “Ada 2.345 siswa yang menerima tahun ini,” terangnya.
Suwanto juga mengatakan, Data penerima BLSM ini didapat dari pengusulan 61 lembaga SMA/ SMK negeri dan swasta di kabupaten dan kota Mojokerto. “Syaratnya, calon penerima harus memiliki kartu jaminan sosial, atau cukup dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa atau kelurahan setempat,” tambahnya.
Selain itu, sasaran program khusus bagi siswa yang belum mendapat jatah Program lndonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat. Untuk jenjang SMK anggaran yang disalurkan mencapai Rp 993 juta untuk 1.558 siswa. Sedangkan jenjang SMA anggarannya di kisaran Rp 613 juta yang dibagikan kepada 787 siswa.
“Sesuai jukninya, dana ini penggunaannya untuk beberapa item yang menyangkut kebutuhan sekolah. Seperti uang saku, pembelian buku maupun alat tulis, kebutuhan transportasi ke sekolah, hingga iuran sekolah. Ternasuk bisa digunakan untuk membayar SPP,” bebernya.
Sementara bagi siswa miskin yang belum tercover PIP dan BKSM, nanti akan diusulkan pada bulan Oktober-Novembr untuk usulan tahun 2019 mendatang. Besaran BKSM memang lebih kecil dibanding PIP yang mencapai Rp 1 juta per siswa per tahun. Di Mojokerto ada 6.361 siswa penerima PIP yang anggarannya bersumber dari APBN.(sma/udi)
Baca juga :