Prosentase Penderita Tubercolusis (TB) Anak di Kota Mojokerto ternyata menduduki peringkat tertinggi se Jawa Timur mencapai 24 persen, padahal daerah lain ada dikisaran 10 persen.
Hal ini terungkap dalam Pelatihan Managemen dan Fundraising bagi Civil Social Organization (CSO) yang digelar SSR TB Aisyiyah Kota Mojokerto. “Data per Juli 2017, jumlah penderita TB di Kota Mojokerto mencapai 398 penderita. Dari jumlah itu, penderita TB anak mencapai 94 anak atau 24 persen.” Ungkap Suyono Yahya, Pengelola Program TB Dinkes Kota Mojokerto.
Kata Suyono, secara jumlah, TB Anak memang 94 penderita, tapi kalau diprosentase angkanya tertinggi di Jatim dan TB Anak ini penyebarannya mudah. “TB anak ini berbahaya, karena penularannya mudah dan bisa menyebabkan kecacatan.” Tambahnya.
Suyono juga mengatakan, gejala TB anak mudah dikenali, karena anak yang menderita TB berat badan yang sulit naik, nafsu makan yang menurun, batuk yang terus menerus. “Kalau sudah dinyatakan positif TB, minum obatnya harus terus menerus selama 6 bulan tanpa absen.” Pungkasnya.(sma)