Mahasiswi di Mojokerto Ditipu, Jual Laptop Malah ATM-nya Dikuras

Aksi Penipuan Model Top Up

Warga Mojokerto harus waspada ketika akan melakukan jual beli online. Karena kalau tidak waspada, bisa-bisa jadi korban penipuan. Seeprti yang dialami Enno Ayu Lafynna(23), warga Dusun Gading, Desa Ngrame,
Kecamatan Pungging, Mojokerto.

Informasi.yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi penipuan ini bermula ketika Enno mendapat telepon dari seseorang pada Sabtu (22/09) malam dari pelaku yang menanyakan banyak hal, ternyata dia pelaku mencoba menyerap informasi dari korban.

AKP Zainal, Kasubbaghumas Polres Mojokerto mengatakan, modus penipuan yang dilakukan pelaku nelalui telepon, pelaku mengaku berminat untuk membeli laptop korban dengan harga Rp 1,7 juta plus ongkos kirim Rp 75 ribu. “Korbannya berstatus mahasiswi, pelaku mengaku sudah transfer uangnya dan korban diminta untuk mengecek,” ungkapnya.

Kata Zainal, ketika dicek di rekeningnya ternyata tidak ada uang yang masuk juga tidak ada data transaksi sama sekali, hingga akhirnya korban menelpon pelaku. “Korban diarahkan ke ATM untuk mengambil saldo yang belum masuk,” tambahnya.

Saat di ATM itulah, pelaku mulai beraksi dengan modus menunjukkan cara transaksi untuk mengambil saldo yang belum masuk. “Saat berkomunikasi, korban tanpa sadar diarahkan untuk transaksi top up sebesar Rp 500 ribu,” terangnya.

Korban baru sadar setelah saldonya bukan bertambah tapi malah berkurang. Akhirnya kasus penipuan ini dilaporkan ke pihak kepolisian agar bisa ditindak lanjuti.(sma/udi)

Baca juga :