Kebakaran hutan di lereng Gunung Welirang, tepatnya di puncak gunung Pundak yang terjadi sejak Minggu (07/10) sore membuat hutan seluas 12 Hektare terbakar. Petugas bersama masyarakat berupaya melakukan pemadaman dengan cara tradisional.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, awalnya kebakaran terjadi di wilayah Tahura R Soerjo, yang biasa disebut Gunung Pundak. Namun, api kian membesar hingga menjalar ke hutan di wilayah Perhutani.
Sutiono, Petugas Resort Pemangku Hutan (RPH) Celaket, Kecamatan Pacet, Mojokerto mengatakan, hingga Senin (08/10) siang, area yang terbakar luasnya kurang lebih mencapai 12 hektare. “Bermacam-macam tumbuhan langka, seperti Cemara Gunung juga ikut terbakar,” katanya.
Sutiono juga mengatakan, upaya pemadaman dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, Perhutani, tahura, TNI, Polri dan Masyarakat dengan cara melokalisir api agar tidak semakin menjalar. “Kita melakukan penyekatan dengan cara tradisional mengunakan sabit dan menyisihkan ranting untuk penyekatan,” terangnya.
Namun, upaya pemadaman ini terkendala dengan kencangnya angin dan banyaknya daun-daun kering, sehingga api semakin membesar. Ditambah lagi, daun kering yang terbang dengan membawa bara api juga berpotensi membuat titik-titik kebakaran baru.
Sementara mengenai faktor penyebab kebakaran, diduga kuat akibat ulah tangan manusia. Seperti membuang puntung rokok di hutan, atau membuat api unggun yang tidak dipadamkan hingga benar-benar padam.(sma/udi)
Baca juga :