Pedagang Pasar Loak Mojokerto Di Deadline 10 Agustus Harus Boyongan

Disperindag Kota Mojokerto mendeadline para pedagang loak pasar Prapanca relokasi di pasar Kliwon hingga tanggal 10 Agustus mendatang. Sejumlah pedagang mulai boyongan menempati kios dan los dipasar Kliwon, mulai kemarin (4/8/2019).

Tapi itu hanya sebagian kecil, karena masih banyak pedagang loak lainnya yang masih belum mengemasi barang dagangannya dari pasar Prapanca.

Salah satu pedagang loak asal Kecamatan Sooko mengaku, pihaknya sudah menerima surat edaran dari Disperindag Kota Mojokerto segera bergeser ke Pasar Kliwon yang dijadikan sebagai tempat relokasi. Untuk itu dia sudah 2 hari terakhir ini mulai memasang penutup berupa pintu dan atap. “ Untuk keamanan saja. Kalau belum ada pintunya, tidak berani pindah barang-barang kesini (pasar kliwon),” terangnya.

Itu dilakukan karena jatah tempat yang disediakan hanya berupa kios dengan penyekat disisi samping dan belakang. Sedangkan bagian depan tanpa dilengkapi dengan pintu.

Kondisi itulah yang jadi salah satu faktor banyak pedagang belum pindah dari pasar Prapanca. “ Jadi temen-temen (pedagang) masih khawatirnya kalau barangnya ditaruh disini (pasar kliwon). Takutnya nanti hilang,” katanya.

Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag Kota Mojokerto mengatakan, revitalisasi pasar Prapanca atau yang dikenal dengan pasar Cakarayam itu akan segera dilakukan. “ Kemarin secara persuasif pedagang sudah kita batasi sejak awal itu memang 10 Agustus untuk pindah,” bebernya.

Menurutnya, diperkirakan pada pekan ketiga bulan Agustus nanti akan muncul pemenang. “ Sebelum ada pemenang itu sudah harus bersih. Insya Allah tanggal 15 Agustus nanti akan kita bongkar Prapanca,” tandasnya. (adm/ats)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :