Gali Kolam, Warga Mojokerto Temukan Benda Kuno Diduga Peninggalan Majapahit

Sebuah benda bersejarah diduga peninggalan kerajaan Majapahit ditemukan oleh Maksum, seorang warga asal Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, awalnya Maksum sedang menggali tanah untuk membuat kolam ikan lele, tepatnya dibelakang rumah keluarganya sekitar bulan Januari lalu. “Benda itu, saya temukan seorang diri saat menggali tanah untuk kolam lele,” katanya.

Benda purbakala yang belum diketahui nilainya itu ditemukannya dengan kondisi tertumpuk tertimbun tanah dengan kedalaman 1 meter setengah.

Saat itu dirinya mengali tanah dengan menggunakan linggis, untuk membuat kolam lele. Namun tak disangka, tiba-tiba dia melihat benda itu tampak mengkilau layaknya kuningan.

Karena penasaran, dia terus menggali dengan sangat hati-hati, hingga akhirnya mampu mengambil benda tersebut.

” Setelah berhasil, kemudian saya masukkan ke dalam karung dan saya bawa kerumah. Sehingga tidak ada orang yang tau,” katanya.

Bahkan, ditemukannya dua benda seperti pot bunga dengan corak atau motif kerajaan di era Majapahit itu tak diketahui oleh pihak keluarga. ”Tidak akan saya jual meskipun itu harganya berapa. Mau ditaruh dirumah saja,” tandasnya.

Penemuan ini, ditanggapi oleh Miftahuddin, Kepala Desa Medali. Menurutnya, dua benda itu dimungkinkan ada kaitannya dengan sejarah Desa Medali yang dulunya merupakan taman pada masa kerajaan Majapahit.

”Kemungkinan besar ada hubungannya dengan Desa. Sebab dari beberapa sumber mengatakan bahwa Desa Medali adalah taman pada masa kerajaan Majapahit. Sementara benda ditemukan warga ini seperti pot bunga terbuat dari tanah yang dilapisi kuningan,” katanya.

Disisi lain, dua benda itu ditemukan dengan dikelilingi batah merah atau bata khas Majapahit.

Pihaknya pun belum bisa memastikan, apakah benda itu merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Sebab pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim belum menindaklanjuti penemuan benda tersebut.

Secara terpisah, Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Jawa timur saat dikonfirmasi juga masih belum bisa memastikan.

”Kami belum melakukan identifikasi. Sehingga kami tidak bisa memastikan benda itu merupakan peningglan masa kerajaan atau bukan,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :