Rencana Pemkot Mojokerto mempunyai Perguruan Tinggi Negeri akhirnya kandas, karena anggaran yang sudah disiapkan sebesar 13 miliar dipastikan tidak diserap tahun ini, artinya pembangunan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) tahun ini batal.
Pembatalan pembangunan PENS ini terungkap dalam rapat Staff yang dipimpin langsung Walikota Mas’ud Yunus, Senin (21/08). Selain PENS, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan sebesar 7 miliar juga tidak diserap.
Choirul Anwar, Kabag Humas Pemkot Mojokerto mengatakan, dua proyek perioritas ini bukan dibatalkan, tapi ditunda karena terkendala nomenklatur dan terbatasnya waktu. “Untuk proyek PENS perlu perubahan nomenklatur, dari belanja modal ke belanja barang dan jasa, sedangkan penundaan pembangunan kecamatan Kranggan, karena terkendala waktu yang terlalu mepet.” Ungkapnya.
Choirul Anwar juga mengatakan, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan membutuhkan waktu minimal lima bulan, “Tahun ini tersisa 4 bulan, kalau dipaksakan dikhawatirkan tidak akan selesai.” Tambahnya.
Anggaran kedua proyek besar ini mencapai sekitar 20 miliar, karena tidak diserap, dana akan masuk dalam Sisa Lebih Perhitungan Anggaran atau SILPA, dan akan diproses tahun depan.(sma)
Baca juga :