Tahun lalu wisuda anggota persatuan Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) diwarnai aksi bentrokan dengan warga. Tahun ini, polisi tidak ingin kecolongan, salah satunya acara wisuda digelar di markas Yonif Para Raider 503 Mojokerto.

AKBP Leonardus Simarmata Kapolres Mojokerto mengatakan sudah menyiapkan ratusan personil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pada tahun lalu yang menyebabkan korban jiwa.

“Kurang lebih ada 565 personil gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dishub serta pengamanan dari anggota PSHT.” Terang Kapolres.

Sejak malam 1 Suro, semua anggota sudah ditempatkan di lokasi yang sudah ditentukan hingga puncak wisuda 28 September 2017. “Saat malam puncak wisuda nanti, akan di kerahkan 1000 lebih personil gabungan untuk menjaga kemanan.” Tambahnya.

Sekedar informasi, Tahun 2016 lalu setelah wisuda anggota PSHT terjadi bentrokan antara dengan warga hingga menimbulkan korban meninggal dunia, tahun ini polisi tidak mau kecolongan.(fam/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :

• Kasus Pemerkosaan dan Pencabulan Pengasuh Ponpes Terhadap Santriwati Di Mojokerto Masuk Tahap Dua. Dikebiri?