Perwakilan Suporter Persebaya Surabaya dan Perguruan Bela Diri PSHT di wilayah Mojokerto sepakat berdamai, pasca bentrokan yang menewaskan dua korban di Jalan Raya Tandes-Balongsari pada Sabtu malam lalu, (30/09).
Acara silaturrahmi ini dikemas oleh Polres Mojokerto dalam Forum Group Diskusi ( FGD ) bersama Disporabudpar, perwakilan Suporter Bonek dan Perguruan PSHT wilayah Mojokerto
AKBP Leonardus Simarmata Kapolres Mojokerto mengatakan, pertemuan kedua kubu ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi aksi balas dendam. “Kita ingin mereka berdamai dan saling menjaga keamanan dan mencegah terjadinya aksi balas dendam, serta menghindari terjadinya hal-hal yang melawan hukum.” Ungkapnya.
Kata Kapolres, insiden pengroyokan yang mengakibatkan tewasnya 2 korban pada Sabtu lalu sudah ditangani oleh yang berwajib dan akan diusut secara tuntas. “Kasus pengeroyokan yang menewaskan dua orang akan diusut tuntas oleh polisi, semua pihak sudah sepakat berdamai.” Tambahnya.
Sementara Yusuf Afandi – perwakilan Bonek Mojosari dan Hari Sujipto – ketua PSHT Mojokerto sepakat kasus akan diselesaikan secara hukum, kedua kubu juga sepakat menjaga keamanan di wilayah Mojokerto dan menghimbau anggotanya agar tidak terpengaruh adanya isu provokatif dan intimidasi yang dapat menimbulkan dampak konflik sosial.(fam/udi)
Baca juga :