Tingginya angka kecelakaan di Jawa Timur sebagian besar disebabkan faktor kesalahan pengendara atau human eror, sebab hampir semua kecelakaan disertai pelanggaran lalu lintas. Hal inilah yang membuat Dirlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Mojokerto mendatangi sekolah-sekolah melalui program Safety Riding Jelajah Jawa Timur.
Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah MAN Mojosari, Mojokerto, Ratusan pelajar diajari tentang tatacara beretika dalam berkendara, cara mengerem motor, dan beberapa hal yang bertujuan untuk keselamatan.
AKBP Didik Supriyanto Kasubdit Dikyasa Dirlantas Polda Jatim mengatakan, aturan main tentang lalu lintas sudah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, diantaranya pengendara harus punya SIM termasuk denda bagi yang melanggarnya. “Kita ingin sosialisasikan UU ini, dan sasaran program Safety Riding Jelajah Jawa Timur dimatanya pelajar.” Ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan AKP Nopta Histaris Suzan, Kasatlantas Polres Mojokerto yang mengatakan, tujuan program ini juga untuk menekan angka kecelakaan. “Tujuannya, untuk menekan angka laka lantas, khusunya yang melibatkan pelajar, karena egonya masih sangat tinggi sehingga rawan terlibat kecelakaan di jalan raya.” Terangnya.
Dalam kegiatan Safety Riding Jelajah Jawa Timur di MAN Mojosari, Kamis (19/10) Ratusan pelajar diajari etika dan cara berkendara dengan aman, seperti cara memakai helm, cara mengerem mendadak, berboncengan yang aman dan pentingnya kesadaran berkendara.(fam/udi)
Baca juga :