Kreatifitas warga mendaur ulang sampah menjadi bahan yang bernilai ekonomis dilombakan di TPA Randegan, Sabtu hari ini (21/10). 56 peserta dari kelompok Bank sampak dan RW beradu kreasi dalam mendaur ulang sampah, ada yang menjadi tas mewah, tempat tisu, topi, vas bunga dan berbagai produk lainnya.
Event lomba kreasi daur ulang 2017 ini juga dimeriahkan lomba fashion busana hasil daur ulang yang diikuti 112 model. “Alhamdulillah antusias peserta luar biasa, kreasi daur ulangnya cukup beragam, peserta fashionnya banyak dari SMA, Mahasiswa dan PKK.” Kata Lucky Harianti, ketua Panitia Lomba.
Dari pantauan dilokasi, ribuan warga juga berbondong-bondong datang ke TPA Randegan untuk menyaksikan lomba dan fashion show ini, juga ada beberapa stand bazar dan sponsorship yang membuat acara semakin meriah.
Amin Wachid, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto dalam sambutannya menyampaikan terimakasih walikota yang telah memberikan banyak dukungan hingga membuat TPA Randegan bisa menjadi seperti ini. “Kita juga berterima kasih pada semua pihak yang mendukung dan memberi masukan tentang keberadaan TPA Randegan, kami ingin event ini menjadi event tahunan.” Ungkapnya.
Dalam acara lomba kreasi daur ulang dan fashion ini panitia juga mendatangkan tim juri profesional, diantaranya Model Surabaya, Nganjuk festival dan Jember festival. Hadiah yang direbutkan untuk lomba kreasi daur ulang total sebesar Rp 6 juta, sedangkan fashion daur ulang sebesar Rp 9 juta.(sma)
Keterangan foto :
Busana berbahan karung beras raskin Bulog, dipadu dengan Batik khas Mojokerto, dengan tema Bhineka Tunggal Eka.
Diperagakan Model siswi SMPN 7, karya designer Prevy, mahasiswi Unesa Surabaya.
Baca juga :