Proyek pengadaan sepatu dan tas gratis bagi siswa di Kota Mojokerto senilai Rp 4,3 miliar bakal sulit terealisasi, karena tahun anggaran 2017 hanya tinggal sekitar dua bulan, dan sampai saat ini Dinas Pendidikan belum mengumumkan lelang proyek secara online di website Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Novi Rahardjo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan saat ini timnya sedang mempersiapkan proses dokumen lelang yang diawali dengan survey spek produk dan uji laboratorium bahan yang akan digunakan. “Berkas lelangnya sudah kita siapkan, diawali survey untuk menentukan spec sekitar 3 hari, kemudian uji lab kain/kulit tas dan sepatunya sekitar 7 hari.” Terang Novi melalui what’s aps.
Novi juga mengatakan kalau proses lelangnya lancar dan tanpa sanggahan, diperkirakan butuh waktu sekitar 30 hari. “Kalau lancar dan tidak ada yang menyanggah, lelangnya saja butuh waktu 30 hari setelah itu pemenang punya waktu 30 hari untuk mengerjakan, itu kalau ada yang sanggup karena sepatunya berbagai ukuran.” Tambahnya.
Novi pesimis proyek pengadaan tas dan sepatu gratis bagi siswa ini bisa terlaksana, karena keterbatasannya waktu. “Posisi P-APBD baru disyahkan kemarin, besar kemungkinan tidak cukup waktu.” Pungkasnya.
Sekedar informasi, program bantuan sepatu dan tas gratis bagi pelajar di Kota Mojokerto ini merupakan program janji walikota, perencanaan awalnya setiap siswa mendapat sepatu tiga pasang dengan harga Rp 100 ribu perpasang, karena khawatir cepat rusak, akhirnya direvisi Persiwa mendapat satu pasang sepatu yang harganya lebih mahal.(sma)
Baca juga :