Memasuki musim penghujan biasanya diikuti dengan munculnya beberapa wabah penyakit, diantaranya wabah demam berdarah dengue (DBD) yang kecenderungannya meningkat pada musim penghujan. Untuk mengantisipasinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengajak masyarakat menanam tanaman pengusir nyamuk.
Didik Khusnul Yakin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengatakan, gerakan menanam tanaman pengusir nyamuk ini untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit, seperti malaria dan demam berdarah.
“Kita menghimbau masyarakat selalu melakukan PSN dengan 3 M plus, menguras dan menutup tempat air serta menimbun barang bekas yang bisa dipakai sarang jentik nyamuk dan plusnya inilah yang sekarang kita galakkan untuk menenam tanaman pengusir nyamuk.” Ungkapnya.
Didik juga mengatakan, gerakan menanam tanaman pengusir nyamuk ini sudah dimulai oleh bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dengan menyiapkan bibit tanaman jenis lavender. “Bunga ini cara penanamannya mudah, baunya juga harum , P2P mulai mensosialisasikan pada masyarakat agar mereka menanam di sekitar rumah.” Tambahnya.
Kata Didik, selain bunga lavender yang harum baunya dan efektif mengusir nyamuk sebenarnya banyak tanaman pengusir nyamuk lainnya yang bisa ditanam dihalaman rumah, seperti serai dan lemon yang teknik penanamannya mudah dan bisa dimanfaatkan.
Sekedar informasi, jumlah penderita DBD di Kabupaten Mojokerto sampai awal Oktober sebanyak 165 warga, angka ini jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu di periode yang sama mencapai 290 penderita dengan korban meninggal sebanyak 11 orang.(sma)
Baca juga :