Proyek Finishing GMSC Rp 31,7 M Terkesan Lamban

Pengerjaan Proyek finishing Graha Mojokerto Servicenya City (GMSC) senilai Rp 31,7 miliar terkesan lamban, hingga pertengahan bulan ini pekerjaan hanya tampak memoles dibagian luar saja, sedangkan bagian dalam gedung terlihat masih mentah dan belum dikerjakan.

Kalangan DPRD Kota Mojokerto  mendesak agar janji Plt Sekdakot Mojokerto – Gentur Prihantono yang akan mengawal pekerjaan GMSC benar-benar dilakukan. “Kita akan bawa soal GMSC ini ke pembahasan komisi II, sekaligus meminta penjelasan hasil evaluasi yang dilakukan dari Plt Sekkota.” Ungkap Sony Basuki, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto.

Sony mengkhawatirkan, selama ini evaluasi yang dilakukan Sekkota hanya melihat data laporan diatasi kertas, tanpa melakukan cek lapangan secara rutin. “Evaluasi harus disertai cek lapangan, kita khawatir pak sek hanya mendengar laporan progres pembangunan melalui laporan tertulis.” Tambahnya.

Sebelumnya,  Gentur Prihantono – Plt Sekdakot Mojokerto mengatakan akan memantau finishing GMSC secara langsung setiap dua hari sekali. “Saya akan pantau langsung, dan evaluasi tim setiap dua hari sekali, Meskipun sekarang sudah melibatkan 150 pekerja, tapi kita meminta kontraktor menambah pekerja lagi dan lembur.” Ungkap plt Sekda beberapa waktu lalu.

Proyek GMSC tahap pertama menghabiskan anggaran Rp 30 M, dan dilanjutkan dengan proyek finishing GMSC yang dikerjakan PT Ardi Tekindo Perkasa Surabaya, dengan nilai Rp 31,7 miliar dan sesuai masa kontrak kerja hingga 28 Desember 2017, tahun depan masih tersisa proyek pengadaan eskalator dan sarana lainnya sebesar Rp 7 miliar.(sma)

Baca juga :