Rarusan pelajar SMK kehutanan se Indonesia mengikuti jambore Nasional III sekaligus lomba Kompetensi siswa yang digelar di Bumi Perkemahan, Desa Celaket, Pacet, Mojokerto.
Selama empat hari, siswa dari 13 SMK Kehutanan ini diajarkan tentang menjaga ekosistem dan meneliti tumbuhan, termasuk antisipasi pemalakan, Kebakaran dan kerusakan hutan, sekaligus pemanfaatannya.
Bagus dibio Sumantri panitia Jammbore Nasional mengatakan, kegiatan ini digelar forum komunikasi SMK kehutanan se Indonesia, tujuannya untuk menjaga tali silaturahmi atar Rimbawan.
“Kita ingin menyiapkan siswa yang siap menjadi tenaga teknik kehutanan dan menjalin persaudaraan sesama orang yang aktif didunia kehutanan.” Ungkapnya.
Rosma Klara Rosialdi salah satu peserta dari SMK Widya Nusantara Maros Sulawesi Selatan mengatakan, selama empat hari mulai dari tanggal 20 – 24 November mereka digembleng tentang materi seputar kehutanan.
“Kita dapat banyak materi, mulai dari memanfaatkan alam, menjaga dan melestarikan hutan dari ancaman pembalakan liar, kebakaran dan lain sebagainya.” Terangnya.
Selain itu, siswa juga dikenalkan 50 jenis tumbuhan baru di dalam hutan dan pemanfaatannya. “Selain teori, disini juga mengimplementasikan langsung dari pelajaran yang selama ini didapat di sekolah.” Tambahnya.
Sementara Pramu Risanto, tenaga ahli bidan generasi pemuda dan pramuka LHK RI mengatakan, ratusan siswa ini diminta mengaplikasikan pelajaran di sekolah sekaligus uji kompetensi LKS dan LKK. “Hasilnya nanti, para peserta diarahkan pada ketertarikan bekerja disektor kehutanan, seperti menjadi Polhut dan dan Perhutani.” Pungkasnya.(fam/udi)
Baca juga :