“Money Politik” Penjual Bambu di Mojokerto dapat Jutaan Rupiah

warna warni Pilwali Mojokerto

Dimulainya tahapan Pilwali Kota Mojokerto tahun 2018 membuat beberapa sektor bisnis mendapat berkah uang dari sektor politik, tapi bukan politik uang yang identik dengan suap.

Salah satu rizki “money politik” ini dirasakan oleh Sholikin penjual bambu asal kelurahan Meri, Magersari, Kota Mojokerto. Pada momen pilkada serentak ini dirinya kebanjiran order membuat bedeng ataubpigora bambu untuk tempat memajang foto pasangan calon.

Kata Shodikin, saat ini dirinya sudah mendapat order membuat 900 bedeng bambu ukuran 80×50 cm. “Pesenan ini untuk Paslon walikota dan wakil walikota, lumayan membuat pigura seperti ini per biji dapat Rp 7.500.” ungkapnya.

Shodikin mengaku, pesenan 900 unit bedeng ukuran 80×50 cm ini tidak membutuhkan bambu yang banyak dan bisa dikerjakan dengan mudah. “ini saya kerjakan sendiri, sejak dua hari lalu sekarang tinggal sedikit lagi rampung.” Jelasnya.

Sodikin berharap, setelah boyongan ini selesai Paslon lainnya juga bakal memesan bedeng bambu di tempatnya, “berapa pun ukurannya tidak masalah, tapi jelas harganya beda.” Katanya.

Selain pembuat bedeng atau pigolura bambu yang laris manis saat pilkada, pengusaha sablon dan percetakan juga diprediksi bakal kebanjiran order.(sma)

Baca juga :