Tewasnya Miftakhul Huda (32) warga Dusun Sawahan Desa/Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro yang ditemukan mengenaskan dengan 50 luka bacok di sekujur tubuhnya membuat keluarganya merasa shock.
Apalagi, Miftahul Huda yang dikaruniai anak kelas 4 SD ini baru dua Minggu rujuk dengan istrinya, Lusy Rahmawati setelah pisah ranjang selama 4 tahun.
Informasi yang dihimpun www.suaramojokerto.com, Miftahul Huda selama ini tinggal di Canggu Jetis dekat bengkel tempatnya bekerja, sedangkan istrinya Lusy Rahmawati tinggal di Desa Perning Jetis, dia bekerja di pabrik plastik PT Forindo Prima Perkasa, Wringinanom Gresik.
Sri Utami (42), kakak korban mengatakan adiknya memang sempat pisah ranjang dengan istrinya selama empat tahun, tapi dua minggu lalu mereka rujuk dan menempati rumah barunya, “sempat mengabari keluarga kalau sudah menempati rumah baru dan sudah dibancaki (tasyakuran),” ungkapnya.
Kata Sri Utami, selama ini adiknya tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain tapi dulu dan sudah lama sekali pernah akan dibunuh seseorang yang berinisial El, “tapi saya tidak mau menuduh biar polisi saja yang mengungkap siapa pelakunya,” tambahnya.
Sekedar informasi, Miftahul Huda warga Bojonegoro pada Senin pagi (29/01) ditemukan tewas mengenaskan di parit areal persawahan desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.
Kasus pembunuhan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan dan polisi juga mengamanka. beberapa barang bukti yang dijadikan petunjuk untuk mengungkap motif dan pelakunya.(sma)
Baca juga :