Generasi muda saat ini banyak yang mulai ogah mendengar cerita masa silam dari orang tuanya bahkan kakek-neneknya, mereka lebih asyik dengan gadget, smartphone dan beberapa peralatan IT kekinian, mereka ini sering disebut dengan istilah “kid zaman now”.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ada sebuah hasil riset yang menyatakan anak zaman now tertarik pergi ke rumah neneknya karena berharap diberi uang saku, riset dari perusahaan di inggris ini dilansir beberapa media internasional, termasuk kompas.com.
Dari 1000 anak berusia 5 hingga 18 tahun yang disurvey, terdapat 25 persen anak tertarik mengunjungi neneknya karena ingin mendapat uang saku, tapi masih ada sekitar 21 persen yang ingin mendengar cerita nenek bagaimana kehidupan mereka di masa lalu.
Dalam survey ini juga dijelaskan, lebih dari separoh generasi muda tidak tahu pekerjaan nenek dan kakek mereka dan tidak terpikirkan untuk menanyakannya, tapi sebagian yang lain sekitar 23 persen beralasan tidak punya kesempatan ngobrol bersama.
Geoff Bates, juru bicara dari sebuah perusahaan di Inggris yaitu McCarthy & Stone yang mengelola rumah bagi para pesiunan mengatakan generasi tua sebenarnya punya segudang kisah-kisah sukses dan heroik untuk diceritakan, tapi sayangnya generasi masa kini tidak tertarik dengan kisah mereka.
Sementara disisi lain, seorang nenek dan kakek sangat merasa senang ketika bertemu dengan anak dan cucunya, “kami menemukan, 65 persen anak muda menengok kakek dan neneknya setiap minggu, tapi 37 persen mengaku karena diajak oleh orang tuanya, bukan karena ingin menengok sendiri,” ungkapnya.
Satu kata yang ingin penulis pesankan pada anda, selagi kakek dan nenek kita masih ada, ayo kita kunjungi mereka karena suatu saat kita juga akan jadi seperti mereka yang mengharapkan perhatian dari cucu-cucunya.(int/sma)
Baca juga :