Bom Bunuh diri di tiga gereja di Surabaya menjadi perhatian dunia, bahkan Jokowi Presiden RI langsung datang ke Surabaya untuk melihat langsung di lokasi kejadian dan menjenguk para korban.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, hingga Minggu sore korban meninggal dunia akibat ledakan ini lebih dari 11 orang, yakni 4 orang jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela, 2 korban jemaat GKI Diponegoro, 2 korban jemaat GPPS Jemaat Sawahan, dan
1 korban lainnya di RS dr Sutomo, 1 korban yakni bocah berusia 11 tahun bernama Vincencius Evan meninggal dunia di RS Bedah Surabaya. Sedangkan korban luka mencapai 41 orang.
Kombes Frans Barung, Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, jumlah korban meninggal dunia terus bertambah. “Saya pastikan korban bertambah, jumlahnya ada lebih dari 11,” terangnya, Minggu (13/05).
Frans juga mengatakan, untuk identitas korban meninggal nantinya akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, sedangkan korban luka tetap ditangani beberapa rumah sakit.
Sementara nama-nama korban pertama yang teridentifikasi dirawat di RS Bedah Surabaya.
1. Diah Linawati, (P), 69 tahun
2. Warsinto, (L), 64 tahun
3. Desmonda, (P), 20 tahun
4. Teddy, (L), 65 tahun
5. Wenny, (P), 47 tahun
6. Fransiska, (P), 47 tahun
7. Nathanael, (L), 8 tahun
8. Sidiq, (L), 65 tahun
Selain itu, adapula korban luka yang dirujuk ke rumah sakit lain diantaranya :
1. Ahmad dirujuk ke RSUD Soetomo
2. Junaedi dirujuk ke RS Bhayangkara
3. Ari Setiawan dirujuk ke RSAL Surabaya
4. Mulyono dirujuk ke RS Premiere
5. Megasari dirujuk ke RS Siloam
6. Sutanto dirujuk ke RS Premier
7. Evelyn dirujuk ke RS Premier.
(rif/sma)