Kelelahan, Jamaah Haji Mojokerto Meninggal Dunia Bertambah

Jamaah Mulai Banyak Yang Sakit

Sejumlah jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto mulai banyak yang mengalami gangguan kesehatan pasca menunaikan puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Selain faktor kelelahan, jamaah yang mengalami sakit ringan hingga masuk rumah sakit (mrs), bahkan jamaah meninggal dunia juga mulai bertambah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, setelah jamaah atas nama Suwari, 76, asal Balongmasin, Kecamatan Pungging ini diketahui meninggal dunia di hotel pada Minggu (1/9) lalu. Rabu kemarin (05/09) satu lagi jamaah Kloter 75 SUB asal Mojokerto meninggal dunia.

Jamaah atas nama Wawang Heru Djayanto bin Sulamto, Warga asal Jalan Cempaka blok P 25 RT 008/RW 013 Desa/Kecamatan Sooko, Mojokerto yang tergabung dalam rombongan 4 kloter 75 Embarkasi Surabaya (SUB).

Rahmat Sholihuddin, pengurus KBIH Ar Rahmah Pungging mengatakan, Wawang meninggal dunia Seelah dirawat di RS An-Noor Mekkah selama seminggu sejak 30 Agustus. Karena faktor kelelahan hingga penyakit diabetes dan hipertensinya kambuh.

Rahmat juga mengatakan, Wawang yang sehari-harinya sebagai PNS pengawas sekolah dinas pendidikan (dispendik) ini tergabung dalam KBIH Al Rahmah dan tercatat jamaah dengan risiko tinggi (risti).

“Beliau punya riwayat mengidap penyakit diabetes dan hipertensi. Oleh pihak rumah sakit setempat, beliau dinyatakan meninggal pada pukul 10:30 WAS, dan hari ini (Kamis, red) jenazah dimakamkan di TPU Sharaya, Makkah,” terangnya.(sma/udi)

Baca juga :