Di Madinah, Jamaah Haji Mojokerto Berdekatan, Gunakan Akses Pintu 15 dan 17

Fokus Arba'in dan Ziarah ke Makam Nabi

Jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto mulai fokus menjalankan ibadah Arba’in atau shalat jamaah 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi, Madinah. Sebanyak 1.331 jamaah yanh tergabung dalam kloter 75,76 dan 77 sudah memulai Arba’in pada waktu shalat subuh di hari Jum’at (14/09).

Informasi yang suaramojokerto.com, di Madinah Jamaah haji Mojokerto menempati hotel yang jaraknya cukup dekat, tidak sampai 500 meter dari masjid Nabawi dan cukup jalan kaki ketika akan sholat berjamaah.

H Olik, dari KBIH Al Rahmah di kloter 76 mengatakan, jamaah haji Mojokerto menempati hotel yang berdekatan, untuk kloter 75 di hotel Al Majedi akses masuk di pintu pagar Nomor 17. Kloter 76 di hotel Arjuwan al Dahabi, akses masuk lurus di pintu pagar Nomor 15. Sedangkan kloter 77 di hotel Mawardah Alwaha akses masuknya di pintu pagar Nomor 15. “Jadi jaraknya tidak terlalu jauh,” katanya.

H Olik juga mengatakan, suhu udara di Madinah terbilang cukup panas hingga mencapai 44 derajat celsius dengan cel kelembaban udara yang rendah. “Suhunya lebih panas dibanding Mekkah, anginnya juga cukup kencang,” tambahnya.

Sementara kegiatan di Madinah, selain menjalankan ibadah Arba’in di Masjid Nabawi. Jamaah juga akan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW atau raudhah yang lokasinya berada di dalam masjid Nabawi. “Ziarah ke makam nabi ini menjadi moment yang paling ditunggu oleh jamaah, sebab di Raudhah jamaah bisa sowan ke Rasulullah dan berdoa di tempat yang mustajabah,” terang H Olik yang juga putera dari H Mukri, pemilik KBIH Al Rahmah.

Sekedar informasi, Raudhah atau makam Nabi Muhammad SAW berasa di dalam masjid Nabawi, bagian depan di sisi kanan dekat dengan mihrab atau pengiriman masjid. Di area ini ada tempat muadzin yang berada di atas mimbar serta terdapat makam sahabat Abu Bakar As Siddiq dan Umar bin Khattab.

Untuk masuk kawasan Raudhah yang dikenal dengan karpet hijau ini, jamaah harus antri di tiga lapis yang dijaga ketat oleh petugas keamanan masjid. Di dalam raudhah, jamaah juga akan dibatasi oleh waktu, karena harus bergantian dengan ribuan jamaah lain yang sudah mengantre.(sma/udi)

Baca juga :