Bawa Istri dan Balita, Penipuan Modus Uang Receh Melanda di Mojokerto

Sasarannya Toko Dan Minimarket

Banyak cara yang dilakukan orang untuk melakukan penipuan, salah satunya dengan modus tukar uang receh plus membawa anak kecil. Hal inilah yang menimpa warga Tomi Baskoro (23), warga Desa Sambiroto, Sooko, Mojokerto dia harus kehilangan uang ratusan ribu rupiah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto com, Tomi yang melaporkan kasus ini ke polisi menceritakan, penipuan terjadi Kamis lalu saat dia berada di toko pakan burung miliknya. Tiba-tiba datang seorang laki-laki mengendarai motor dengan anak dan istrinya.

Kata Tomi, pelaku masuk ke toko dan menawarkan jasa penukaran uang receh, agar korban tidak curiga pelaku langsung memberi tahu jika jumlah uang receh yang dibungkus plastik hitam sudah sesuai dan meninggalkan nomor telepon. “Saya langsung tukar aja dengan 6 lembar uang 100 ribuan, karena saat itu pembeli sedang ramai, kalau dihitung pun jelas membutuhkan waktu lama,” ungkapnya.

Tomi juga mengaku sedikit curiga dan merasa janggal, akhirnya saat pelaku menaiki motornya sempat difoto. “Ketika sudah longgar saya hitung uangnya dan ternyata uang recehnya hanya dua ratus ribu saja,” terangnya.

Kata Tomi, kasus serupa juga pernah dialami karyawan salah satu minimarket di Sambiroto dengan modus uang receh dan nomor telepon palsu. Agar tidak semakin merajalela, akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polsek Sooko, Mojokerto untuk ditindak lanjuti.(sma/udi)

Baca juga :