Aneh, Ditemukan Bibit Pohon Pisang Berbuah Hingga 8 Tundun

Ini memang terdengar aneh tapi nyata, pohon pisang bisa berbuah hingga 8 tundun sekali buah dan bibirnya pun bisa ditanam di beberapa tempat lainnya.

Pohon pisang ini ditemukan di Dusun Mrase, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Pohon pisang jebus Sembot milik Suyanto ini memiliki 6 tandan buah dengan 6 jantung dalam satu pohon yang di tanam di persawahan tidak jauh dari rumahnya.

Suyanto menceritakan, pohon pisang miliknya ini tidak hanya kali ini saja berbuah banyak dan bercabang, namun dulu juga pernah berbuah hingga 8 tundun, dan saat ini ada beberapa pohon pisang yang juga berbuah lebih dari satu tunduk. “Yang ini berbuah 6, yang di pojok sana ada yang berbuah dua dan ada yang tiga tundun,” ungkapnya, Sabtu (27/10).

Suyanto juga mengatakan, keanehan pohon pisang bercabang miliknya ini tidak pernah ditafsirkan macam-macam, dirinya memperkirakan hanya faktor genetik. Menurutnya, semua pisang yang dihasilna juga seperti biasa dan matang semua. “Buahnya semua matang, ya dimakan sama keluarga juga dibagi-bagi ke tetangga,” tambahnya.

Suyanto juga menceritakan, pohon pisang ini awalnya ditanam 17 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2001, bibitnya diberi oleh saudara dari Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. “Pada saat itu, ada dua orang yang di kasih bibit pisang jenis pisang Sembot ini. Satu saya dan satu lagi teman saya, namun yang berhasil tumbuh adalah milik saya,” imbuhnya.

Sejak pertama kali menanam pohon pada 2011, tidak ada keanehan-keanehan yang terlihat. Namun setelah berjalanya waktu dirinya kaget sebab pohon yang ditanam di pojok sawah miliknya tiba-tiba berbuah banyak. “Awalnya sempat kaget dan merinding, tapi akhirnya biasa, mungkin ini faktor genetik,” tambahnya.

Kata Suyanto, dirinya juga merasa aneh, karena beberapa pohon pisang yang ditanam di pojok sawah, sering berbuah lebih dari satu, namun yang ditanam di tengah-tengah tumbuhnya normal. “Kalau ada yang berminat ingin menanam pohon pisang ini, nanti saya kasih bibitnya,” pungkasnya.(fam/udi)