Sejumlah perusahaan di Kota Mojokerto sudah mulai banyak yang menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya untuk mendukung pembangunan daerah, seperti bantuan angkutan sekolah gratis, mobil ambulan,bantuan bedah rumah warga miskin dan beberapa program penda lainnya yang sumber dananya berasal dari CSR perusahaan.
Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) besama Forum CSR Kota Mojokerto terus membangun sinergi, untuk mengajak pengusaha peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentunya dengan mengcover kebutuhan masyarakat yang tak terakomodir dalam anggaran pemerintah daerah.
Ruby Hartoyo, Kepala Bapppeko Mojokerto dalam Rakor dengan Forum CSR mengatakan, Kebutuhan masyarakat yang diajukan lewat Musrenbang jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan keuangan daerah. Usulan masyarakat yang tidak terakomodir APBD inilah yang diharapkan bisa ditopang dengan dana CSR. “Usulan ini pasti akan diseleksi yang masuk skala prioritas, kita berharap bisa terakomodir melalui dana CSR perusahaan,” ungkapnya.
Ruby Hartoyo juga mengatakan, selama ini sudah banyak perusahaan yang menyalurkan anggaran CSRnya untuk membantu program pemkot. Seperti bantuan angkutan sekolah gratis, bantuan mobil ambulance, bedah rumah warga miskin, dan beberapa program lainnya yang dananya bersumber dari CSR.
“Kita ingin forum CSR ini bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan pengusaha, sehingga mereka memahami CSR dan lebih peduli terhadap pembangunan daerah, khususnya di lingkungan sekitar perusahaan. Sesuai tujuan CSR adalah kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara dalam beberapa bulan terakhir ini, Forum CSR yang difasilitasi Bappeko mulai gencar melakukan roadshow ke sejumlah perusahaan. Forum yang dibentuk melalui SK Wali Kota itu, melakukan sosialisasi sekaligus menggugah perusahaan untuk berpartisipasi dalam menyalurkan CSR nya.
”Kita lakukan sosialisasi soal apa sebenarnya CSR itu. Respon para pelaku usaha positif. Pada dasarnya mereka sudah mengeluarkan anggaran ke masyarakat, nanti dikaji apakah itu sudah masuk kategori CSR apa bukan,” kata J Enang Sutarto, Sekretaris Forum CSR yang menjadi narasumber dalam Rakor yang dihadiri perwakilan OPD, camat, lurah dan wakil petusahaan.(sma/ADV)