Simpan Ratusan Video Porno, Pelajar di Mojokerto Diamankan

Tergabung Grup WA Berbagi Dosa

Peredaran konten pornografi melalui media internet, termasuk media sosial benar-benar harus menjadi perhatian dunia pendidikan. Karena dapat mempengaruhi perkembangan pelajar yang berpotensi mengarah pada kenakalan remaja.

Salah satunya terlihat dari hasil razia pelajar di Kota Mojokerto yang menemukan pelajar menyimpan ratusan konten porno di handphonenya, baik berupa video maupun foto-foto bugil.

Kabid Trantib Satpol PP Kota Mojokerto, Hatta Amrullah mengatakan, hasil razia yang dilakukan di beberapa tempat yang biasa dipakai mangkal pelajar bolos, ada delapan pelajar yang diamankan dan disita HPnya.

“Saat dicek oleh petugas, ternyata banyak tersimpan video dan foto-foto konten pornografi. Bahkan jumlahnya ada ratusan video dan foto,” ungkapnya, Kamis (17/01).

Hatta juga mengatakan, ratusan video porno tersebut disimpan dalam 7 smartphone para pelajar yang statusnya masih pelajar SMP dan SMA. Konten ini diterima para pelajar dari group-group WhatsApp (WA). “Ada Dua HP yang masing-masing mengikuti lebih dari empat grup yang mengarah pada kenakalan remaja,” tambahnya.

Nama grup WA tersebut diantaranya menggunakan nama berbagi dosa, tempat berbagi bukan meminta, javan Indonesia, loli squod indo, nekopoi care, persatuan remaja Indonesia, spesial SMP SMU, hasyrat seorang laki-laki, dan masih banyak grup lainnya yang anggotanya mencapai ratusan.

Hatta berharap, dengan temuan Satpol PP ini, para orang tua dan pihak sekolah lebih intens untuk memberikan pengawasan dan pendampingan, agar tidak terpengaruh dengan pergaulan yang negativ.

Sementara salah seorang guru saat menjemput siswa yang bolos dan Terjaring razia di Satpol PP mengatakan, temuan baru ini akan segera dikoordinasikan dengan pada pihak sekolah untuk dievaluasi.(sma/udi)

Baca juga :