Sejumlah desa di beberapa kecamatan di Mojokerto terkena dampak banjir bandang dan tanah longsor menerjang wilayah Kabupaten Mojokerto, Jumat (18/1) malam. Salah satunya menimpa rumah milik Abdul Rozak (45) di Dusun Watusari, Desa Watonmas Jedong, Kecamatan Ngoro.
Abdul Rozak menceritakan, saat terjadi banjir bandang dirinya berada di rumah bersama istrinya, Legini yang saat itu sedang mandi. Sekitar pukul 17:30 WIB, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas lereng gunung penanggungan.
“Saat itu saya berada di luar rumah, istri berada di dalam rumah sedang mandi. Saat terdengar suara gemuruh cukup keras, langsung saya lari dan teriak kepada istri agar segera keluar,” ungkapnya.
Rozak juga menceritakan, longsor terjadi hampir setengah jam, batu-batu besar dan kayu berjatuhan dari lereng Gunung Penanggungan dan terbawa longsor yang berlangsung kurang lebih hampir setengah jam.
Kata Rozak, material longsor menerjang rumahnya di bagian depan dan belakang hingga hancur. “Istri saya sempat terseret longsor sekitar 10 meter, kemudian saya tarik dan saya berpegangan pohon yang ada di samping rumah, kurang lebih ya 10 menit, sampai longsor berhenti,” terangnya.
Rojak juga menceritakan, selain bagian rumah depan dan belakang hancur, kandang beserta kambing miliknya juga terseret longsor. “Ada tujuh kambing saya yang ikut diterjang longsor, hanya dua kambing yang ditemukan warga dan satu sudah meninggal,” ujarnya.
Sementara Muhammad Zaini Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, longsor yang terjadi pada Jum’at petang berada di 4 lokasi, ada beberapa desa yang terdampak. “Hingga kini proses evakuasi terus dilakukan menggunakan alat berat bantuan warga, satu lagi milik dari PUPR untuk membuka akses jalan dan menyingkirkan bebatuan serta material lainya yang berserakan ” katanya.(sma/udi)
Baca juga :