Jenasah berjenis perempuan tanpa menggunakan busana yang mengambang di DAM Sipon, Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto pada Rabu pagi (3/4/2019), akhirnya berhasil di evakuasi.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, setelah 6 jam ditemukan, jenasah itu berhasil di evakuasi. Derasnya aliran sungai membuat Basarnas di bantu PMI Kota/Kab Mojokerto bersama relawan serta TNI/Polri harus berjuang lebih keras.
Bahkan, Basarnas melakukan proses evakuasi dengan menggunakan perahu karet, harus terhenti di tengah-tengah derasnya arus sungai. Karena tak mampu mengevakuasi jenasah yang terombang-ambing oleh pusaran Dam Sipon.
Hingga Basarnas bersama relawan menggunakan tali yang dilemparkan ke arah jenasah. Kemudian menarik ke pinggir sungai untuk bisa mengevakuasi keberadaan jenasah wanita berambut panjang tersebut, karena terus berputar-putar di pusaran air.
” Dibutuhkan setidaknya 6 jam untuk melakukan proses evakuasi mayat perempuan yang di temukan sejak pukul 07:00 WIB. ” ungkap Wawan, TRC BPBD Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Aiptu Eko Purwanto, Kanit SPKT Polres Mojokerto Kota mengatakan, sesosok jenasah perempuan itu ditemukan warga sekitar saat memancing ikan sekitar pukul 07:00 WIB. ” Tadi kita mendapatkan laporan dari warga jika ada mayat. Kemudian dari pihak kami, mulai dari Polres, Reskrim dan team iden langsung menuju ke lokasi” tuturnya.
Kata Eko, jenasah perempuan yang di temukan oleh warga diperkirakan sudah hampir 3 – 5 hari lamanya, ” Mayatnya sudah membusuk, dan tanpa menggunakan busana, kita perkirakan sudah 3 sampai 5 hari,” terangnya.
Eko juga mengaku, pihaknya masih menunggu hasil dari team iden di lapangan. Namun yang jelas informasi sementara jenasah itu berjenis perempuan. Hal itu bisa di lihat dari postur tubuh korban dan rambut sebahu.
” Untuk proses lebih lanjut, mayat sudah kita bawa ke RSUD Kota Mojokerto untuk proses identifikasi dengan sidik jari yang akan di lakukan team iden,” tandasnya. (adm/ats)
Baca juga :