Ratusan siswa SD dan TK di Mojokerto terpaksa di liburkan oleh pihak sekolah, karena seluruh ruangan kelas hingga kantor guru tergenang banjir hingga setengah meter.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, banjir itu akibat luapan avur sungai gunting yang merendam 2 Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sejak tiga hari lalu. Sehingga ratusan siswa SD dan TK di Dusun Tempuran terpaksa di liburkan.
Amin, Kepala Sekolah SDN Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto mengatakan, ratusan siswa mulai kelas 1 sampai 6 dan TK terpaksa diliburkan. Selain karena ruangan kelas tergenangi air luapan di tambah ketinggian yang kian meningkat, sehingga pihak komite sekolah khawatir akan adanya hal-hal yang tak di inginkan. ” Kelas satu sampai enam sudah kita liburan. Karena khawatir.” ungkapnya.
Kata Amin, banjir yang terjadi sejak 3 hari lalu itu disebabkan luberan air sungai sekitar hingga mengakibatkan sekolah terendam air. ” Sejak awal sebenarnya tidak semuanya diliburkan hanya kelas l samapai lll, namun karena air luapab semakin tinggi dan di jalan sudah sampai setengah meter. Akhirnya kelas 4 sampai 6 kita liburkan juga. Karena kita khawatir, saat anak-anak bermain bisa terjadi hal yang tak diinginkan.” katanya.
Amin juga mengatakan, pihak komite sekolah sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terkait meliburkan para siswa. ” Mulai besok para siswa sudah mulai masuk. Namun kita melihat kondisi. Kalau kondisi masih seperti ini, maka terpaksa pihak sekolah akan meliburkan kembali para siswa,” tuturnya.
Banjir tahun ini merupakan yang terparah jika di bandingkan tahun lalu, para siswa tidak sampai di liburkan karena air tidak sampai masuk di dalam ruangan kelas. ” Kalau dulu itu hanya sampai pelataran sekolah, namun tahun ini sampai masuk ruagan,” tandasnya.
Banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Sooko tahun ini merendam 2 Dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, yakni Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk. (adm/ats)
Baca juga :