Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di kawasan Jalan RA. Basuni, Sooko – Mojokerto. Selain sering dijumpai pengendara yang kebut-kebutan, di kawasan itu juga ramai penyebrang jalan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Dinas Perhubungan mengidentifikasi Jalan RA. Basuni Sooko, Mojokerto sebagai jalur black spot. Sehingga saat ini dilakukan berbagai kajian, agar bisa menekan angka kecelakaan.
Eddy Taufiq, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) mengatakan, pihaknya konsentrasi di simpang 4 jalan Adipati Japan, karena sering terjadi kecelakaan. Sebab jalur itu sering ramai penyebrang jalan dari akses ke arah timur maupun barat masuk ke kawasan permukiman.
Menurutnya, berbagai langkah telah dilakukan di wilayah itu yakni memasang Speed Trap, yang berfungsi sebagai peringatan pengendara untuk menurunkan kecepatan kendaraan. “ Sudah kita pasang sebagai langkah antisipasi,” tandasnya.
Tapi, pemasangan yang dilakukan sejak tahun lalu tersebut ternyata tidak banyak memberikan dampak, karena kendaraan masih banyak yang ngebut.
Yang sangat dimungkinkan, yakni pemasangan rambu batas kecepatan. Sehingga jalur itu lebih safety dan potensi ugal-ugalan bisa diminimalisir. “ Sehingga polisi bisa melakukan penilangan kalau sampai ada yang melebihi batas kecepatan”, ujarnya.
Kata Eddy, sepanjang jalan RA Basuni, Sooko – Mojokerto sering dipakai ngebut oleh pengguna jalan. Selain jalur itu lebar, aspalnya juga mulus. Pemkab Mojokerto sempat berencana memasang marka jalan, tapi menelan anggaran yang cukup besar. (adm/ats)
Baca juga :