Pemkot Mojokerto dalam waktu dekat bakal membangun pengelolahan air bersih yang siap dikonsumsi. Untuk realisasinya, Pemkot menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk kerjasama berbagai hal yang menyangkut teknologi, termasuk konsep Smart City.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, rombongan BPPT datang ke Kota Mojokerto untuk melihat langsung kondisi yang hal yang dibutuhkan untuk realisasi kerjasama tersebut. Diantaranya dengan mengunjungi lokasi pengelolaan air PDAM di pinggir Kali Brantas, Selasa(28/5).
Kepala BPPT, Dr. Ir. Hammam Riza, M.sc mengatakan, kunjungan ini sebagai tindak lanjut MoU yang sudah disepakati oleh Walikota Mojokerto dengan BPPT. “Tim ini akan melakukan kajian secara tehnis, termasuk yang kita matangkan adalah pembuatan pengelolahan air minum siap kosumsi untuk masyarakat,” terangnya.
Riza juga mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan Pemkot Mojokerto tekait apa yang perlu disiapkan untuk pembuatan pengelolahan air bersih tersebut. “Kalau semuanya sesuai jadwal, paling lambat 8 bulan ke depan warga Kota Mojokerto sudah bisa menikmati hasil air bersih yang siap dikosummsi ini” tambahnya.
Sementara itu, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan segala kesiapannya menerima kerjasama program denga BPPT tersebut. Termasuk diantaranya menyiapkan anggaran yang diperlukan dan menganggarkannya dalam P APBD tahun ini.
“Ini kan kerjasama G to G (Governent to Governent,red) jadi lebih gampang. Berbeda dengan kerjasama dengan pihak ketiga ataupun swasta,” tegas Ning Ita, Sapaan akrab walikota. Ning Ita juga bakal mengkomunikasikan dengan DPRD, soal anggaran agar bisa dimasukan dalam PAPBD yang akan kita susun tahun ini.(sma/ADV)
Baca juga :