Mobil Rem Blong, Jangan Panik, Ini Solusinya

5 Langkah atasi rem blong

Kecelakaan akibat rem blong atau rem tidak berfungsi sering terjadi di Mojokerto, baik pada sepeda motor maupun mobil. Seperti pada jum’at lalu (28/09) di jalur Cangar-Pacet sebuah mobil Suzuki APV mengalami rem blong dan menabrak 4 motor, 3 korban pengendara motor tewas.

Rem blong adalah masalah paling krusial dalam berkendara karena dampaknya bisa fatal, baik pada kendaraannya sendiri maupun kendaraan lainnya.

Rem blong, sebenarnya bisa diantisipasi dengan berbagai langkah asalkan pengendara tidak panik. (Baca juga :Tips Atasi Motor Matic Ketika Rem Blong)

Ini adalah beberapa langkah tips mengantisipasi rem blong pada mobil yang dirilis resmi oleh situs Nissan Indonesia.

1. turunkan gigi prosneling secara bertahap

Kalau tiba-tiba rem tidak berfungsi, segera turunkan gigi prosneling secata bertahap dari tinggi ke rendah. Mungkin putaran RPM akan sangat tinggi dan itu tidak masalah, karena ini untuk mendapatkan pengerukan yang dilakukan oleh mesin (engine brake).

2. Manfaatkan hand rem

Setelah melakukan engine brake, imbangi dengan rem tangan secara perlahan karena ini akan membantu mengurangi kecepatan. Kalau langsung di hand rem mobil bisa terbalik, namun kalau diawali dengan pengurangan gigi prosneling dan handrem secara perlahan tidak akan terjadi selip ban.

3. Jangan Matikan mesin

Sebagian besar orang yang mengalami rem blong pada mobil langsung mematikam mesin. Hal ini justru menyulitkan pengendalian mobil apalagi mobil yang power steering. Mobil sebaiknya dipertahankan tetap menyala dan nyalakan lampu darurat dan cari posisi yang aman untuk menepi, tidak masalah meskipun berhenti di sisi kanan.

4. Jauhkan kami dari pedal gas untuk menghindari salah injak pedal gas tanpa sengaja. Kalau didepan aman cek apa ada yang mengganjal di pedal rem dan injak beberapa kali pedal rem (memompa) barangkali terjadinya rem blong hanya sementara karena faktor kesalahan sistem.

5. Cari Benturan Lunak

Kalau mobil tetap tidak bisa berhenti, solusi terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk mengarahkan mobil ke area berlumpur, kalau tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang lebih aman.

Semua tahapan diatas harus dilakukan dengan tenang dan tidak panik, karena kunci keselamatan itu ketika kita tidak panik dan mampu mengontrol laju kendaraan.(int/sma)

Baca juga :