Selain mengamankan para terduga pelaku, polisi juga mengungkapkan, jika sebelum di bakar sebanyak 4 kali, barang berharga milik korban juga dirampas oleh pelaku.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ketiga terduga pelaku diantaranya WY, warga Sidoarjo yang juga menantu korban. Sedangkan 2 lainnya yakni ML dan LM, warga Mojokerto. Saat ini mereka sedang penanganan Polres Mojokerto untuk pendalaman penyidikan.
AKP Muhammad Solikhin Fery, Kasat Reskrim Polres Mojokerto mengatakan, sebelum membakar jasad korban, WY dan ML diduga lebih dulu merampas barang berharga milik korban. Seperti sepeda motor Honda Scoopy, jam tangan, perhiasan kalung dan cincin, uang Rp 50 ribu, serta ponsel.
” Barang korban ada pada terduga pelaku. Yang pasti jam tangan korban sudah kami temukan. Yang lainnya masih kami telusuri,” ujarnya,Rabu (19/6/2019).
Dari keterangan para terduga pelaku, barang-barang milik korban dijual oleh pelaku. Pihaknya telah mendapatkan keterangan dari orang yang menjadi perantara penjualan barang-barang rampasan tersebut.
Sebelumnya, polisi menduga mayat dibakar tinggal tengkorak yang ditemukan warga di kebun yang berada di Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Mojokerto yakni SR (55), wanita asal Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Menurut Fery, sejauh ini masih menunggu hasil Tes DNA untuk memastikan, jika korban yang di sangkakan merupakan SR. “Hasil analisa Dokpol Polda Jatim terhadap tengkorak korban, jenis kelaminnya perempuan, usianya di atas 50 tahun,” terangnya.
Sampai saat ini Puslabfor Jakarta belum merilis hasil tes DNA tengkorak terbakar. ” Katanya masih diupayakan. Karena tengkorak sudah terpanggang,” tandasnya.
Sebelumnya, sebuah tengkorak manusia ditemukan oleh Mukadi, pencari rumput di kebun Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Saat ditemukan pada Minggu lalu (02/06/2019), tengkorak manusia itu bekas dibakar. Setelah di lakukan olah TKP, tengkorak manusia itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya. (adm/ats)
Baca juga :