Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menyebutkan, struktur bangunan batu bata kuno yang ditemukan oleh pembuat batu bata di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Mojokerto merupakan pagar pemukiman.
Nugroho Harjo Lukito, Arkeolog BPBCB Jawa Timur mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga telah ditemukannya struktur bangunan batu bata merah kuno di Linggan (lokasi pembuatan batu bata) di Kecamatan Jatirejo, petugas melakukan pengukuran dan pemetaan. “Ini dimungkin adalah pagar yang terhubung dengan penemuan sebelumnya di sebelah utara, yakni berupa pagar yang mengelilingi sebuah pemukiman atau keluarga besar,” katanya.
Nugroho mengaku belum bisa memastikan, apakah ini pemukiman khusus untuk bangsawan pada jaman kerajaan Majapahit atau yang lain.
“Yang jelas ini memang peninggalan Majapahit, tapi untuk pastinya para artefak masih belum bisa menemukan,” tandasnya.
Sesuai pemetaan wilayah Kecamatan Jatirejo, khususnya Desa Kumitir memang menjadi sentra pusat. Sedangkan untuk hasil pengukuran struktur bangunan batu bata di linggan yang berada di Dusun Bendo itu memliki panjang 21 meter, dan terdapat pilar tonjolan dengan lebar 120 cm dan panjang 20 cm.
” Ini yang terlihat, di mungkinkan masih panjang. Sebab kita menilai pagar dengan tebalan 1,2 meter ini bersambung, kalau lokasi Linggan ini terus di gali pasti akan kelihatan,” jelasnya.
Apalagi dengan adanya sebuah punden di sekitar lokasi penemuan. Sehingga menjadi penguat dengan anggapan, jika ini merupakan pagar pemukiman. Tapi ini masih dilakukan konstruksi. ” Yang pasti ini adalah pagar pemukiman,” pungkasnya. (adm/ats)
Baca juga :