200 Hektar Hutan Gunung Welirang Terbakar, Akan Dipadamkan Pakai Helikopter

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di gunung Welirang sudah terjadi sejak Senin lalu (29/7/2019), dan menghanguskan sekitar 200 hektar. Meski sampai saat ini (1/8/2019) berhasil dipadamkan, tidak menutup kemungkinan api akan kembali muncul. Karena masih tersisa bercak api yang masih menyala di titik tertentu.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, untuk upaya pembasahan di lereng Gunung Penanggungan, akan menggunakan skema Water Bombing alias penyiraman air dari udara dengan Helikopter. Hal itu ditegaskan oleh Adi, Kepala UPT Tahura Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Dia mengungkapkan, untuk antisipasi perluasan kebakaran, rencananya akan ada pemadaman menggunakan skema water bombing, ” Saat ini hellikopter sudah berada di wilayah Batu, besok (02/8/2019). Rencanaya akan melakukan pembasahan, namun untuk waktunya masih belum diketahui,” terangnya, Kamis (01/8/2019).

Titik api berhasil dipadamkan, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali menyala. Karena masih tersisa bercak api menyala di titik tertentu. ” Ini ada 4 petugas kemanan hutan yang sedang naik untuk memastikan titik api dan mencari lokasi untuk pembasahan besok,” ujarnya.

Dia mengatakan, bantuan pembasahan dengan sekema water bombing itu dilakukan setelah tiga wilayah menetapkan status tanggap darurat, yakni Batu, Pasuruan dan Mojokerto.

Luasan kebakaran hutan di Gunung Welirang mencapai 200 hektar, terhitung mulai atas gunung hingga kebawah. ” 200 hektar itu yang menentukan bukan saya, melainkan dari pihak Tahura R. Soerjo,” jelasnya.

Sekedar informasi, titik api diketahui sejak Senin lalu (29/7/2019). Meski api sempat berhasil dipadamkan, tapi kencangnya hembusan angin membuat titik api kembali muncul. Berkat upaya dinas terkait dan para relawan, titik api berhasil dipadamkan. Belum diketahui pasti sumber kebakaran Karhutla ini. (adm/ats)

Baca juga :