Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatirowo 2, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto sangat memperhatikan. Setelah dua ruang kelas ambruk, para siswa terpaksa belajar di lahan parkir.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ambruknya tiga ruagan kelas SDN 2 Jatirowo, yakni ruang kelas III dan V terjadi sejak lima bulan lalu. Tiga ruangan masing-masing berukuran 7×5 meter persegi ini porak poranda dan sampai kini masih mangkrak.
Selain tiga ruangan yang ambruk bagian atapnya, di pelataran depan kelas juga atapnya nampak rapuh sehingga membuat 108 siswa siswi SD Negeri 2 Jatirowo khawatir jadi korban.
Tiaran salah seorang guru agama SDN 2 Jatirowo mengatakan, selama ruang kelas tidak bisa digunakan, para siswa belajar di luar, tepatnya di tempat parkir, Musholla dan ruang UKS.”Jadi selama runtuh, sesuai dengan perintah kepala sekolah para siswa ini menempati Musollah dan ruagan UKS,” ungkapnya, Kamis (01/08/19).
Tiaran juga mengatakan, sejak dua Minggu ini para siswa kelas III dipindahkan sementara di ruang terbuka. Karena Musolla yang biasanya digunakan, sekarang digunakan aktivitas bagi siswa lainnya.
“Ini ada 12 siswa kelas III yang belajar di tuang terbula, mereka sudah kurang lebih 3 Minggu belajar disini, karena ruaganya tidak ada,” tegasnya.
Sementara runtuhnya tiga ruagan kelas ini sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto yang akan melakukan rehab yang direncanakan dalam bulan Agustus ini.
“Insya Alloh kurang lebih tiga minggu lagi ini akan direhab, kemarin sudah ada perjanjian, kita akan mendapatkan DAK, (Dana Alokasi Khusus)” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :