Ini Cerita dan Alasan Dua Polisi Todongkan Pistol ke Pelaku Tabrak Lari di Mojokerto

Aksi dua polisi yang mengejar pelaku tabrak lari di Pungging Mojokerto, hingga kedua polisi tersebut menodongkan pistol ke arah pelaku karena menolak dihentikan langsung viral di media sosial. Lantaran ada yang merekam video dalam aksi tersebut.

Dari data yang dihimpun suaramojokerto.com, dua polisi yang menodongkan pistol ke pelaku tabrak lari itu adalah anggota Satlantas Polres Mojokerto yang bernama Bripka Khasim dan Bripka Muhammad Arif.

Menurut Bripka Khasim, saat itu dirinya bersama Bripka Arif sedang mengatur lalu lintas di depan Pos 906 Simpang 3 Klenteng Mojosari, Sabtu (03/08) sekitar pukul 07.45 WIB.

Tiba-tia, ada warga yang mengejar mobil Toyota Fortuner warna putih nopol S 1479 QJ dan warga yang lain meminta tolong untuk mengejar mobil tersebut. Lalu, terjadilah aksi kejar-kejaran hingga pelaku tabrak lari tersebut berhasil dihentikan.

Pelaku diketahui bernama Hendry Wibowo (40), warga Jalan Krembung Dumpul, Desa Randubangau, Mojosari Mojokerto. Pelaku juga diketahui sebagai bos toko Emas Garuda di Jalan Masjid, Desa Sarirejo, Mojosari.

Menurut Khasim, awalnya dia mengira orang di dalam mobil Fortuner pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Karena, meski dikejar warga dan petugas, pelaku tetap melajukan mobilnya padahal ban depan sisi kanan mobil pecah, bahkan dirinya pun nyaris ditabrak saat berusaha menghadang di kawasan simpang 3 Kartini, Mojosari. “Saya mengira dia pelaku curanmor, karena ban kanan meletus mobil masih dilarikan. Saya juga sempat was-was karena saya mau ditabrak pelakunya,” katanya.

Pelaku beberapa kali dihadang namun berhasil lolos terus. Hingga akhirnya berhasil dihentikan di kawasan Pungging arah Sidoarjo atau sekitar 2 KM dari Pos Polisi Klenteng Mojosari.

Kata Khasim, dirinya merasa khawatir pelaku memiliki senjata tajam atau senjata api, sehingga menodongkan pistol ke arah pelaku untuk melindungi diri. “Kami antisipasi untuk melindungi teman dan warga sekitar,” ungkapnya.

Pelaku Tabrak Lari yang ditodong pistol polisi

Semetara dirinya baru mengetahui kalau pengemudi tersebut adalah pelaku tabrak lari setelah ada informasi melalui HT dari Polsek Pungging yang menangani kecelakaan.

Hal yang sama juga dikatakan Bripka Arif yang mengira pengemudi adalah pelaku curanmor, sehingga terpaksa menodongkan pistolnya. Karena bisa saja, pelaku Curanmor membawa senjata api yang membahayakan dirinya dan warga sekitar.

Setelah berhasil dihentikan, sejumlah warga yang sudah merasa geram berusaha menggulingkan mobil Fortuner warna putih tersebut. Namun berhasil dihalau polisi dan pelaku diamankan ke Pos 906 Mojosari agar tidak jadi korban amuk massa.(sma/udi)

Baca juga :